Makanan Berformalin Masih Ditemukan di Jakpus
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar modern dan pasar tradisional di Jakarta Pusat.
Di Pasar Baru Metro Atom ada 53 sampel yang diambil. Hasilnya ada delapan makanan mengandung formalin dan boraks
Dalam sidak produk makanan dan minuman tersebut, petugas gabungan menemukan sejumlah makanan mengandung bahan berbahaya.
"Di Pasar Baru Metro Atom ada 53 sampel yang diambil. Hasilnya ada delapan makanan mengandung formalin dan boraks seperti mie kuning soto mie, bihun, tahu putih, kerupuk," kata Ety Syartika Kepala Bidang Pengawasan Pengendalian dan Perlindungan Konsumen Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Kamis (4/2).
Tahu Berformalin Ditemukan di Kopti SemananEty melanjutkan, di Hypermat Gajah Mada, petugas menemukan produk makanan kaleng tidak layak konsumsi seperti telah kadaluarsa, tidak memiliki label dan mencantumkan tangal kadarluasa hingga kemasan rusak. Produk makanan kaleng tidak layak konsumsi tersebut diminta petugas untuk segera ditarik dari peredaran.
"Kami juga temukan makanan mengandung babi, tapi disatukan dengan makanan lain. Itu saya minta dipindahkan, karena ini harus dipisahkan sendiri dan dikasih pemisah," tuturnya.
Terkait temuan ini, Etty meminta kepada pengelola pasar modern untuk meningkatkan kembali pengawasan barang beredar yang dijual kepada konsumen. Sebab, apabila tidak dilakukan, izin usaha pasar tersebut akan ditinjau ulang dan dibekukan.
"Saat ini kami lakukan pembinaan. Jika diulang kembali akan diberikan surat peringatan dan apabila masih diulang, maka perizinan akan ditinjau ulang," tandasnya.